Hadiah Undian

Selamat Bu Dita, selamat! Anda keluar di mesin pengundi Mbak Ghea. Semoga saya nanti menyusul. Bertabur ucapan saling menyemangati di sebuah grup menulis, ketika nama pemilik blog yang “tertangkap” jarum aplikasi decicion roulette diumumkan. Setiap hari, para blogger anggota grup, para penerima tantangan menulis, seakan berlomba mendeskripsikan foto menjadi tulisan yang menarik.
Pembelajaran yang bagus. Pembiasaan menulis melalui sebuah challenge. Berawal dari menulis tentang apa saja dengan tema apa pun. Kemudian naik kelas, dibatasi menulis apa saja tetapi tentang satu tema besar. Tidak ada yang menilai, tidak ada yang menimbang, baik atau buruk. Seorang penulis mengatakan itu bukan kompetisi, itu komitmen. Jadi, hadiah sebagai bentuk apresiasi tidak perlu didasarkan pada baik atau tidak, trending atau tidak. Lagi pula hadiah itu tidak banyak. Oleh karena itu, undian adalah cara teradil untuk menentukan siapa yang berhak.
“Ayah dapat?” tanya istriku sepulang dari kota, berbelanja. Dia tahu setelah aku cerita bahwa setiap tujuh hari sekali tulisan di blog pribadi diundi. Aku diam saja. Masih asyik mengetik, melanjutkan tulisan yang tinggal sedikit. Ketika selesai dan mengeklik tombol publish, aku baru berkomentar, “Kau lupa, kita jauh dari kampung halaman diangkat jadi PNS lalu tinggal di pulau ini karena undian?
#Pentigraf
Saya gak ikut diputer namanya…. 7 tulisan belum rampung
Semangat semangat semangat…
Undian bukan segalanya. Kebaikan yang ditabur dalam tulisan adalah manifet utama di akhirat.
Mantul
Semamgat Pak Susanto.
Masya Allah, inikah yg dinamakan takdir pak D ?
Dpt undian mengabdi di kampung terpencil ….makin berat tantangan makin besar pahala, Aamiin
Iya Yakdir. Kami jalani dengan ikhlas.