Belajar Bahasa bagi Pemula dengan Flyer
Setelah beberapa kali membaca blog, terutama blog pribadi, saya sering menemui beberapa tulisan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Mungkin juga hal itu ditemui di blog ini. Oleh karena itu, saya tergerak untuk ikut membantu teman-teman penulis, para blogger pribadi, agar dapat menulis sesuai dengan aturan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Saat ini, PUEBI adalah satu-satunya acuan resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Badan itu adalah bagian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. PUEBI dikeluarkan berdasarkan Peraturan Mendikbud Nomor 50 Tahun 2015 tentang PUEBI.
Ketika menulis dan menuangkan ide, jangan hiraukan segala macam aturan. Itu benar, namun setelah selesai menulis, silakan baca kembali tulisan Anda. Dapat juga meminta kepada orang lain semisal saudara atau sahabat Anda untuk membacanya. Bertanyalah pada diri sendiri, apakah tulisan saya sudah benar sesuai aturan. Demikian juga apakah pesan yang hendak saya sampaikan akan dipahami pembaca dengan baik.
Flyer untuk Mempermudah Pemahaman
Uraian dalam PUEBI cukup banyak. Oleh karena itu saya rangkum dalam bentuk flyer. Isinya pun saya kutip sesuai dengan hal yang sering saya temui. Hal-hal tersebut kadang dilupakan penulis atau menimbulkan keraguan penulis. Oleh karena itu, satu flyer saya terbitkan untuk satu hal. Bila tidak urut dengan sajian pada PUEBI, semata-mata untuk kepentingan praktis.
Beberapa hal yang sering “dilupakan penulis” misalnya tentang penulisan huruf kapital, kata depan, partikel, dan sebagainya. Flyer ini saya bagikan kepada teman-teman melalui grup atau facebook. Harapannya, semoga menjadi salah satu acuan jika kita lupa atau ragu dalam menuliskan sesuatu.
Mari ambil contoh flyer pertama seperti ada pada awal tulisan tentang pemakaian huruf kapital. Menurut aturan PUEBI, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata pada judul artikel kecuali kata tugas, seperti: di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Mari kita analisis beberapa judul yang saya screenshot dari beberapa blog milik teman.
Contoh 1
Judul artikel pada blog tersebut ditulis dengan huruf kapital semua termasuk kata tugas. Jika mengacu pada aturan PUEBI, judul artikel ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata. Oleh karena itu, menulis judul artikel dengan huruf besar semua, tidak dibenarkan. Oleh karena itu, penulis judul di atas yang disarankan adalah:
Angka dan Romawi dalam Satu File Ms. Word
Contoh 2
Judul tulisan pada blog tersebut tertulis Daftar Peserta Belajar Menulis Yang Sudah Mendapat Sertifikat. Jika melhat flyer di atas, segera kita tahu bahwa penulisan kata yang seharusnya diawali dengan huruf kecil, bukan huruf kapital.
Contoh 3
Jika kita ragu maka baca flyer #1. Judul yang terpampang pada sebuah blog seperti gambar di atas adalah Sayur lodeh dan cinta. Perbaikan untuk penulisan judul tersebut adalah Sayur Lodeh dan Cinta. Jadi, tanpa perlu repot membuka buku atau situs PUEBI daring kita langsung mendapat informasi tentang penggunaan huruf kapital untuk menulis judul.
Spasi Sesudah Mengetik Tanda Koma
Hal yang sering saya jumpai pada tulisan di blog-blog pribadi adalah penulisan tanda koma tanpa diikuti spasi langsung mengetik kata berikutnya. Selain kelihatan tidak rapi, hal itu juga menyalahi aturan penulisan menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jadi, dengan melihat flyer akan dapat segera diketahui kesalahan penulisan tersebut.
Kesimpulan
Swasunting atau proses mengedit oleh diri sendiri adalah proses terakhir setelah sebuah tulisan berhasil diselesaikan. Membaca ulang tulisan yang sudah dibuat atau meminta tolong teman untuk membaca kembali dan mengoreksi penggunaan ejaan yang tepat merupakan tindakan yang seyogyanya dilakukan. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dalam bentuk bentuk buku cetak terdiri dari puluhan halaman. Dalam versi PDF, lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia itu terdiri dari 40 halaman. Pembuatan flyer dengan menukil aturan-aturan yang ada dan disesuaikan dengan kebutuhan akan mempermudah diri sendiri dalam menulis sesuai aturan. Kebutuhan di sini diartikan sebagai hal yang sering digunakan pada kegiatan menulis. Entah menulis di blog atau menulis untuk kebutuhan lain. Teman-teman dapat menemukan flyer tersebut lebih banyak dan ikuti pembaruan setiap hari pada laman https://www.facebook.com/Susantomusirawas/posts/279092830243581
Semoga bermanfaat.
Salam blogger sehat
PakDSus
Blogger Guru Musi Rawas
https://blogsusanto.com/
Mantap Pak D.Terimakasih sudah berbagi.
Luar Biasa
terima kasih ilmunya, menambah wawasan saya pak Susanto. Keren.
Kadang lupa itu yg terjadi, terima kasih Pak D pengingatnya..
Learn more all about language. Great sample, thank you
Bulan bahasa.
Angkat bahasa diluar ruang pak.
Terimakasih Pak D.
Ada artikel saya dijadikan contoh. Heheh
Terimakasih atas sarannya,..
(tapi judul saya itu sudah default dari temanya Pak D)
Membaca tulisan bapak jadi malu saya, karena ternyata dalam penulisan banyak sekali kesalahan saya, terimakasih pak sydah ngingatkan, keasyikan nulis ngabaikan tata bahasa
Wah luar biasa ilmunya. Terima kasih Pak D
Terima kasih ilmu nya pak guruku
Alhamdulillah benar” memberi aspirasi, terkadang memang kita mengabaikannya hal seperti itu pak Dè. Terimakasih..mantab..ilmunya..
Pantas Pak D jadi Editor handal. Kirana bahasa mantap. Pak D makannya apa sih, he he…
sangat membantu. salut.
Pantas Pak D jadi Editor handal. Kirana Bahasa mantap. Makannya apa sih Pak D, he he…
Salut.
Terima kasih ilmunya Pak D, walau sudah pernah baca tetap kalau lagi nulis kadang lupa bahkan bingung tentang aturan menulisnya
Luar biasa Pak D. Terim kasih, semoga selalu ‘ngeh’ ketika nulis..
Terima kasih kembali.
Informatif dan sangat bermanfaat sekali Pak D buat fakir bahasa seperti saya. Terimakasih banyak ☺
Heh,… itu untuk saya saja yang suka lupa.
Nembah nuwun pak D, menjadi koreksi untuk saya pribadi. Salam takdhim.