artikel

Hari Blogger di Tengah Acara Kopdar RVL

Sumber: gurupadil.com

Hampir saja lupa, 27 Oktober adalah Hari Blogger Nasional. Namun, hingga tengah hari tadi, tidak ada kata kunci #haribloggernasional masuk dalam trending X.com. 

Di grup WA komunitas blogger dan penulis yang saya ikuti, sepi dan adem ayem saja. Sahabat blogger yang langganan juara menulis pun mengirimkan flyer seperti gambar di atas sesudah pukul 20.00.

Malam hari ini saya tidak disibukkan dengan kegiatan Zoom. Tidak seperti hari kemarin dan hari ini. Menyemarakkan Kopdar III Rumah Virus Literasi, saya mengikuti kegiatan secara daring, meskipun tiket saya adalah kelas luring alias bertemu muka di darat atau kopdar (Kopi Darat).

Tuhan bermurah hati, kemarin dan hari ini saya bersama rekan-rekan ‘senasib’ mengikuti perhelatan komunitas penulis asuhan Dr. Much. Khoiri itu melalui layar laptop. Walaupun mengikuti kegiatan secara daring, kami di ruang Zoom tidak seperti menonton televisi. Panitia menghadirkan kami di dalam acara, meskipun untuk acara-acar tertentu tetap saja menjadi penonton video. Terima kasih, Panitia Kopdar III RVL.

Setelah mengirimkan tulisan ke Grup RVL sebagai bagian dari refleksi kegiatan, saya segera mengintip grup-grup menulis yang ada. Di antaranya Lagerunal, Cakrawala Blogger Guru Nasional. Di grup yang lahir berkat lomba blog di bulan Oktober tahun 2020, muncul flyer yang diunggah Pak Supadilah.

Nah, melalui tulisan ini, saya pun mengucapkan Selamat Hari Blogger Nasional untuk teman-teman blogger se-Indonesia.

Mengutip Raja Lubis di Kompasiana, sebagai blogger dengan tantangan digital yang kian hari kian sulit, berkomunitas adalah salah satu cara efektif untuk menaklukkan tantangan tersebut. Karena bisa upgrade diri, berbagi pengetahuan, dan tentunya tetap mengasah ketajaman berpikir sebagai modal utama seorang blogger.

Ya, ngeblog tidak sekadar menulis, tetapi menulis dengan terampil dan penuh etika. Jika isi artikelnya mengutip–bahkan menyalin–dari blog lain ya, tuliskan sumbernya.

Nah, kembali ke hari Blogger Nasional yang sepi, saya kutip kegelisahan Raja Lubis di Kompasiana yang tentunya menjadi kegelisahan kita yang memilih ngeblog untuk mendokumentasikan ide, perasaan, pendapat, maupun pengetahuan.

Raja Lubis bertanya, “Apakah blogger sudah tidak ada? Apakah mereka bertransformasi jadi instagramer, youtuber, video creator, atau tiktoker?”

Apa jawaban Anda? Benar atau tidak? Namun, saya optimis, ngeblog tidak harus di website pribadi. Banyak platform ngeblog di internet. Yang sementara ini saya ikuti adalah Kompasiana.

Guru blogger Indonesia, Wijaya “Omjay” Kusumah adalah blogger yang Kompasianer. Dibanding tulisan di blog pribadinya, barangkali lebih banyak menulis di Kompasiana. Apalagi iming-iming Go Pay yang selalu diterimanya setiap bulan membuatnya ngeblog mengahasilkan uang yang relatif mudah, cepat, dan banyak ketimbang memasang adsense yang memerlukan proses tertentu untuk memasangnya.

Musi Rawas, 27 Oktober 2024
Yang hampir lupa dengan HBN (Hari Blogger Nasional)

PakDSus

Susanto

Pendidik, Ayah 4 Orang Anak, Blogger, Penikmat Musik Keroncong.

6 thoughts on “Hari Blogger di Tengah Acara Kopdar RVL

  • Florentina Winarti

    Selamat hari Blogger Pak Dhe Dhus, luar biasa semangat menulisnya..salutt..selalu ada ide yg briliant

  • N. Mimin Rukmini

    Selamat Hari Blogger! Moga tetap dan konsisten menulis di blog.

  • Selamat hari blogger Pak D..
    Betul bnyak di antara blogger yang lebih mimilih u tiktok, Ig , youtuber.
    Mungkin di sna lebih.. menjnjikan.. hehe.

    Wah senengnya msih Aktif di RVL.. syangnya saya g tau knp ko d kelurakn Pak D.. hehe… Mungkin krana tertinggl tdk mengikuti salah satu tantangny waktu itu..

  • Semoga tetap istikamah di blog juga, pak Padil.

  • Godaan lebih populer di tiktok, Instagram, bisa jadi alasan blogger pindah haluan, kayaknya sih begitu, Pak D. Hehe..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *